- -

Hari Kesaktian Pancasila, Ketua MPR Minta Pancasila Dipraktikkan dalam Perilaku Keseharian

Senin, 2 Oktober 2017 | 18:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan menegaskan momentum Hari Kesaktian Pancasila harus dijadikan peringatan bagi masyarakat dan pemerintah untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Zulkifli menilai, berbagai peristiwa mulai dari maraknya korupsi, kebijakan yang tak pro-rakyat, pertikaian SARA, hingga pengelolaan sumber daya alam yang tak menguntungkan masyarakat diakibatkan tidak adanya upaya penghayatan nilai Pancasila sebagai pedoman hidup.

"Saya berharap Hari Kesaktian Pancasila jangan cuma sebatas seremonial belaka. Mari betul-betul jadikan Pancasila sebagai perilaku sehari-hari," ujarnya seusai melakukan sosialisasi empat pilar MPR RI di Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/10/2017).

Menurutnya penghayatan nilai-nilai Pancasila berlaku secara universal bagi seluruh warga negara Indonesia mulai dari pejabat negara, pejabat daerah, perilaku media massa hingga kalangan masyarakat.

"Pancasila itu perilaku ke semua aspek, segala bidang, kita semua sepakat Pancasila adalah pandangan hidup," tegasnya.

Mantan Menteri Kehutanan itu juga meminta agar Pancasila tidak dijadikan alat untuk memisahkan setiap kelompok dalam perbedaan. Zulkifli menegaskan Pancasila telah dibangun sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia.

"Mari kita saling menghormati, saling menyayangi, saling mencintai. Pancasila itu alat pemersatu, keliru Pancasila dijadikan alat untuk mengotak-ngotakkan," ujarnya.

Zulkifli berharap agar masyarakat Indonesia tak meributkan hal-hal sepele yang bisa memancing konflik, agar bisa ikut berpartisipasi mewujudkan masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id